Sabtu, 31 Maret 2012

Resume Pertemuan VI Bahasa Indonesia


KEVARIASIAN KALIMAT

-          Variasi kalimat disebut juga Parafrasa
-          Variasi kalimat dapat dilakukan dengan cara :
Ø  Kalimat aktif -> Kalimat pasif
Ø  Stilistika
Ø  Elips atau Pelesapan
Ø  Penggabungan
Ø  Permutasian
Ø  Sinonim
Ø  Ekuatif
Ø  Meletakkan kata modal
Ø  Menggunakan frasa
-          Kalimat Aktif -> Kalimat Pasif
Pengubahan kalimat aktif menjadi kalimat pasif dapat dilakukan dengan cara :
Obyek kalimat aktif menjadi subyek pada kalimat pasif dan subyek pada kalimat aktif menjadi pelengkap pada kalimat pasif.
Contoh :
Sekretaris itu mengambilkan atasannya air minum
                                S                       P                        O             Pel
Atasannya diambilkan air minum oleh sekretaris itu
                                S                   P              O                  Pel
-          Stilistika
Stilistika yaitu Predikat dan Obyek pada kalimat aktif menjadi Subyek pada kalimat pasif
Contoh :
Rudi membahas hasil penelitian tersebut pada seminar itu
   S            P                          O                                   K
Pembahasan hasil penelitian itu disajikan Rudi pada seminar itu
                           S                                                    P          O              K
-           Elips / Pelesapan
Pelesapan dilakukan pada bagian tertentu dalam suatu kalimat atau bagian itu diganti dengan bentuk yang lebih pendek tanpa mengubah makna kalimat
Contoh :
Kamu uruslah lahan itu dengan baik  -> Uruslah lahan itu dengan baik
-          Penggabungan
Ide yang berkaitan erat dapat dinyatakan dalam kalimat majemuk
Contoh :
                Penyeleksian data dilakukan pada bulan pertama
                Pengolahan data dilakukan pada bulan berikutnya ->
Penyeleksian dan pengolahan data dilakukan berturut-turut pada bulan pertama dan berikutnya
-          Permutasian
Permutasian adalah mengedepankan fungsi-fungsi sintaksis tertentu tanpa mengubah makna kalimat

-          Sinonim
Sinonim yaitu mengganti kata atau istilah tertentu dengan kata atau istilah lain yang mempunyai makna sama.
Contoh :
                Hasil penelitian itu belum dapat dirasakan faedahnya oleh masyarakat ->
                Hasil penelitian itu belum dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat
-          Ekuatif
Ekuatif dapat dilakukan dengan cara mengubah status predikat dan obyek menjadi subyek dengan menambah kata adalah
Contoh :
                Kondisi perekonomian sekarang menyebabkan banyak karyawan di-PHK ->
                Penyebab banyaknya karyawan yang di-PHK adalah kondisi perekonomian sekarang
-          Meletakkan Kata Modal
Kata modal digunakan untuk menyatakan kepastian : pasti, pernah, tentu, dsb
Contoh :
                Pasti Adi mau menolong ibu tua itu
-          Menggunakan frasa
Contoh :
Menurut para ahli bedah, sulit untuk menentukan diagnosa jika keluhan hanya berupa sakit perut

 

Resume Pertemuan V Bahasa Indonesia


KALIMAT EFEKTIF bagian 2

-          Kehematan kata
Kehematan kata adalah upaya menghindari pemakaian kata yang tidak perlu. Kehematan kata dapat dilakukan dengan cara :
Ø  Menghilangkan pengulangan subyek
Contoh :
Karena ia tidak diundang, ia tidak datang ketempat itu -> salah
Karena tidak diundang, ia tidak datang ketempat itu -> benar
Ø  Menghindari pemakaian superordinat pada hiponimi kata
Contoh :
Mira adalah gadis yang memakai baju warna merah -> salah
Mira adalah gadis yang memakai baju merah -> benar
Ø  Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat
Contoh :
                        Jangan naik keatas karena licin -> Jangan naik karena licin
Ø  Tidak menjamakkan kata yang sudah jamak
Contoh :
Para tamu-tamu telah hadir -> Para tamu telah hadir 
-          Kesatuan Gagasan
Kesatuan Gagasan adalah terdapatnya satu ide pokok dalam sebuah kalimat.
Contoh :
Berdasarkan agenda sekretaris manajer personalia akan memberi pengarahan kepada pegawai baru ->
Berdasarkan agenda sekretaris, manajer personalia akan memberi pengarahan kepada pegawai baru (dengan menambahkan “,” setelah kata sekretaris)
-          Kelogisan
Kelogisan adalah terdapatnya arti kalimat yang logis atau masuk akal dan penulisannya sesuai dengan EYD
Contoh :
Kepada Ibu Susi waktu dan tempat kami persilahkan -> salah
Kepada Ibu Susi kami persilahkan -> benar


Resume Pertemuan IV Bahasa Indonesia


KALIMAT EFEKTIF

-          Kalimat Efektif : kalimat yang jelas, benar, dan mempunyai makna yang mudah dipahami oleh pembaca secara tepat.
-          Ciri-ciri Kalimat Efektif :
Ø  Kesepadanan / keselarasan struktur
Ø  Kepararelan / kesejajaran bentuk
Ø  Ketegasan / penekanan kata
Ø  Kehematan kata
Ø  Kepaduan gagasan
Ø  Kelogisan
Ø  Kevariasian
-          Kesepadanan
Kesepadanan : keseimbangan antara gagasan dan struktur bahasa yang digunakan.
Ciri-ciri kesepadanan :
·         Mempunyai struktur jelas
·         Kejelasan subyek dan predikat dapat dilakukan dengan tidak menggunakan kata depan : di, bagi, dalam, untuk, pada, sebagai.
·          Tidak terdapat subyek ganda
·         Predikat kalimat tidak didahului oleh kata “yang”
Contoh :
1.       Kepada setiap pengendara mobil di Surabaya harus memiliki SIM -> salah
Setiap pengendara mobil di Surabaya harus memiliki SIM -> benar
2.       Dalam pembangunan sangat berkaitan dengan stabilitas politik -> salah
Pembangunan sangat berkaitan dengan stabilitas politik -> benar
-          Kepararelan
Kepararelan adalah terdapatnya unsur-unsur yang sama derajatnya, sama pola atau susunan kata dan frasa yang dipakai di dalam kalimat. Bila bentuk pertama menggunakan nomina maka bentuk yang kedua dan seterusnya harus menggunakan nomina.
Contoh :
1.       Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara wajar -> salah
Harga minyak dibekukan atau dinaikkan secara wajar -> benar
2.       Masalah hukum di Indonesia, perlu ditegaskan dan penafsiran secara jelas -> salah
Masalah hukum di Indonesia, perlu ditegaskan dan ditafsirkan secara jelas -> benar
-          Ketegasan / Penekanan Kata
Ketegasan / Penekanan Kata merupakan perlakuan khusus pada kata tertentu dalam kalimat sehingga berpengaruh terhadap makna kalimat secara keseluruhan.
Cara penekanan dalam kalimat :
1.       Meletakkan kata yang ditonjolkan pada awal kalimat
Contoh :
Persoalan itu dapat diselesaikan dengan mudah
2.       Melakukan pengulangan
Contoh :
Saudara-saudara kita tidak suka dibohongi, kita tidak suka ditipu, kita tidak suka dibodohi.
3.       Melakukan pengontrasan kata kunci
Contoh :
                        Informasi ini tidak bersifat sementara tetapi bersifat tetap
4.       Menggunakan partikel penegas
Contoh :
Andalah yang bertanggung jawab menyelesaikan masalah itu






Resume Pertemuan III Bahasa Indonesia


KALIMAT
-          - Kalimat merupakan bentuk bahasa atau wacana yang digunakan sebagai sarana untuk menuangkan dan menyusun gagasan secara terbuka agar dapat dikomunikasikan kepada orang lain.
-          - Unsur kalimat adalah unsur sintaksis (jabatan kata / peran kata) yang terdiri dari :
Ø  Subjek (S)
Bagian kalimat yang menunjukkan pelaku, sosok (benda), semua hal , atau masalah yang menjadi pangkal / pokok pembicaraan
Contoh :
·         Kata / frasa benda
1.       Meja direktur besar.
2.       Ayahku sedang bekerja
·         Klausa
1.       Yang berkumis tipis adalah temanku.
·         Frasa Verbal
1.       Membangun sistem informasi akuntansi sangat mahal.
Ø  Predikat (P)
Predikat menyatakan :
·         Keadaan yang dilakukan oleh Subjek (S)
·         Sifat, situasi, status, jati diri Subjek (S)
·         Jumlah sesuatu yang dimiliki Subjek (S)
Contoh :
1.       Ibu sedang tidur siang.
2.       Putrinya cantik jelita.
3.       Lusi seorang penyanyi.
Ø  Obyek (O)
Bagian kalimat yang melengkapi Predikat (P)
Contoh :
1.       Harmanto membuat kue.
2.       Anisah merancang gedung.
Obyek dapat menjadi subjek bila dipasifkan
Contoh :
Harmanto menulis buku ini  -> Buku ini ditulis oleh Harmanto
Ø  Pelengkap (Pel)
·         Pelengkap adalah bagian kalimat yang melengkapi Predikat (P)
·         Letak pelengkap umumnya di belakang Predikat yang berupa verba
·         Pelengkap tidak dapat menjadi subyek bila dipasifkan.
Contoh :
      Banyak orsospol berlandaskan Pancasila
Ø  Keterangan (Ket)
·         Bagian kalimat yang menerangkan beberapa hal tentang bagian kalimat yang lainnya.
·         Unsur keterangan dapat berfungsi untuk menerangkan S, P, O, dan Pel
·         Keterangan dapat terletak di awal, tengah, dan akhir kalimat.
Macam-macam keterangan :
1.       Keterangan Tempat : di, ke, di (dalam), pada
Contoh :
di kota, ke Medan, dalam lemari
2.       Keterangan waktu : pada, dalam, sebelum, sesudah, selama, sepanjang
Contoh :
pada saat ini, dalam kesempatan ini, sepanjang acara
3.       Keterangan alat : dengan
Contoh :
Susi menulis dengan pensil.
4.       Keterangan tujuan : supaya, untuk, demi, bagi
Contoh :
Manusia makan supaya kenyang
5.       Keterangan cara : secara, dengan cara, dengan jalan
Contoh :
Siti berjalan secara perlahan
6.       Keterangan Penyerta : dengan, bersama, beserta
7.       Keterangan similatif : seperti, bagaikan, laksana
8.       Keterangan penyebab : karena, sebab
9.       Keterangan kesalingan : satu sama lain